Sabtu, 19 Maret 2016

FEATURE ( Human Interest )

Kuncinya Sukses Menikmati Prosesnya



Terlihat pria yang sedang duduk dan memainkan alat musik gitar dengan ceria menggambarkan suasana yang di rasakan Supratikno, Pria kelahiran Teluk Betung, 4 April 1969 ini telah menggeluti profesi sebagai pengamen jalanan sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Atas. Ia yang tak pernah mengeluh dalam menjalankan kegiatan ngamen dari satu tempat ke tempat yang lain memberikan atik sapaan akrabnya dapat menyekolahkan anak-anaknya. “ Seneng aja menjalankan pekerjaan ini karena ikhlas lilahita’ala dan selalu bersyukur, tegasnya saat di temui di kediaman rumahnya.” 

Penghasilan yang diperoleh setiap hari  tidak menentu terkadang dapat Rp 50.000 juga bisa kurang dari itu. Istrinya yang setiap hari membantu dengan berjualan membuka warung kecil-kecilan untuk menambah biaya buat sekolah. Tekadnya untuk tetap bertahan menjalani ngamen untuk mencari nafkah buat anak istrinya untuk keperluan sehari-hari, “menikmati proses yang dilakukan itu yang membuat saya bertahan sampai sekarang, imbuhnya.” Pengalaman ketika mengamen tak berjalan mulus mendapatkan uang saja tetapi sering di cuekin setelah menyanyikan beberapa lagu tiba-tiba di tinggal oleh pendengar. Tapi tidak membuatnya putus asa untuk terus menjalankan aktivitas ini dengan sepenuh hati. 

Alhasil selama 47 tahun ia lalui pekerjaan ngamen hari demi hari semakin banyak tawaran dari berbagai kalangan seperti acara ulang tahun, cafe, wedding party, juga tawaran yang tak di sangka-sangka datang dari stasiun televisi di Lampung untuk mengisi musik di acara TalkShow OTG (Obrolan Tugu Gajah ). Walaupun pekerjaan yang di jalankannya dianggap tidak dianggap besar oleh orang lain. Namun, baginya semua yang di lakukan atas dasar ikhlas akan memiliki manfaat bagi orang banyak.

Harapan atik semoga pengamen jalanan  di buat komunitas oleh pemerintah untuk menampung anak-anak yang kreatif dalam meningkatkan musik Indonesia terutama lagu daerah Lampung agar banyak peminat wisata yang menikmati lagu daerah Lampung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar