“Yunus Pasrah, Barang Tak
Terselamatkan”
Terlihat raut wajah
yang begitu sedih penuh rasa pasrah yang di alami Yunus (44) mengalami musibah
banjir yang membuat semua barang-barang dirumahnya hanyut terbawa banjir. Hujan
yang sangat lebat membuat daerah pasar ambon di jl. Ikan sebelah mengalami
banyak kerugian yang diakibatkan banjir. “ ini masih belum parah di bandingkan
tahun 1992 itu banjir yang paling besar, ujarnya saat di temui di rumahnya”.
Banjir yang hampir 2
meter menenggelamkan semua rumah warga yang ada di sekitar dan tidak ada
barang-barang yang terselamatkan satupun semuanya terbawa arus air. Ada 3 rumah
yang rusak parah akibat kejadian ini karena hujan yang sangat deras air sungai
meluap sehingga tanggul yang ada rusak lalu terjadilah banjir.
Keadaan ini membuat
warga sekitar mengalami perasaan was-was ketika hujan turun merasa ketakutan
akan terjadi banjir lagi. Yunus berharap pemerintah segera melakukan tindakan
untuk menindaklanjuti tanggul yang rusak sehingga mampu menampung air sungai
ketika hujan. “ musibah diluar prediksi, dari pemerintah sudah ada perhatian
memberi bantuan setiap per- kepala rumah tangga di beri Rp 500.000, imbuhnya”.
Rencana untuk pindah
dari lingkungan ini sudah ada tapi karena kendala biaya yang belum mencukupi
membuat yunus harus bersabar menjalaninya. Pihak pemerintah juga telah
memfokuskan untuk memperbaiki saluran air yang rusak dan juga di perbarui agar
lebih layak dalam menanggul airdari sungai ketika hujan deras sehingga tidak
ada kejadian terulang kembali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar